Melihat secara langsung meriam legendaris tersebut tanpa selubung penutupnya seperti saat ini, ibarat pepatah seperti menunggu “ayam jantan bertelur” karena sejak Museum Kesultanan aktif beroperasi sebagai tempat tujuan wisata dan edukasi, sampai detik ini meriam Sebenua yang merupakan barang pusaka sekaligus unsur dari Simbol Ningrat Bulungan itu hampir selalu dilapisi kain kuning sebagai lambang kebesaran Kesultanan Bulungan dimasa lampau.
Setiap kali berkunjung ke museum itu, meriam
dengan diameter garis tengah laras 2,5 Inci selalu tampak gagah dengan
kondisinya saat ini, seperti yang penulis sampaikan sebelumnya, walau begitu
bukan berarti meriam tersebut tidak pernah mengalami masa yang sulit, pasca kejadian
tahun 1964, kondisi meriam tersebut cukup terawat walaupun hanya dapat disimpan
seadanya saat itu.
Anda dapat melihat foto diatas pada tulisan ini? Ya,
itulah foto ketika meriam pusaka tersebut tidak diselubungi dengan kain kuning
tanda kebesaran kesultanan yang lazim kita lihat hari ini, foto tersebut merupakan dokumentasi yang diambil sekitar tahun 1996, sejauh yang saya tahu itu dokumentasi yang cukup jelas menggambarkan Meriam Kesultanan Bulungan tanpa kain penutupnya, saat itu sedang dilakukan perayaan hari jadi Kabupaten Bulungan atau yang sering disebut dengan Birau atau "Pesta Rakyat", sebuah tradisi yang memiliki sejarah panjang sejak era Kesultanan Bulungan.
Sekilas rupa dari Meriam Sebenua itu memiliki
kemiripan dengan desain ukir pada meriam koleksi Museum Kesultanan Bulungan
yang berukuran sedang yang terdapat dibagian tengah, mungkinkah meriam tersebut merupakan bentuk “mini”
dari Meriam Sebenua? Rasanya hal tesebut perlu penelitian lebih lanjut, setidaknya
gambar tersebut mengobati rasa penasaran khalayak ramai tentang bagaimana
bentuk Meriam pusaka Kesultanan Bulungan itu ketika dalam kondisi apa adanya,
sekaligus sebagai penanda bagi kita untuk menjaga dan melestarikan asset
sejarah dan purbakala dari Kesultanan Bulungan baik dimasa kini dan yang akan datang.[]
No comments:
Post a Comment
bulungan